PT Astra Graphia Tbk
ASPEK PEMASARAN
Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan produk dan jasa, Astragraphia melayani pelanggan melalui keberadaan 32 kantor cabang, 92 titik layanan, dan melayani 514 kota/kabupaten. Portofolio GCS dan SWI dipasarkan melalui penjualan langsung lewat tenaga sales yang merupakan karyawan tetap Astragraphia. Sedangkan untuk pemasaran portofolio EDS dan PCB dilakukan dengan kombinasi penjualan langsung dan indirect channel seperti Business Partner, Reseller, dan System Integrator. Kemudian dari sisi promosi, Astragraphia melakukan strategi kombinasi Above the Line dan Below the Line, yang bergantung pada produk dan target pasar.
Dengan kondisi bisnis yang tidak pasti serta peta kompetisi yang semakin keta, Astragraphia tetap fokus dalam menyediakan produk dan solusi sesuai kebutuhan pelanggan, serta memberikan layanan purna jual dengan kualitas terbaik. Melalui Customer Contact Center (CCC), Astragraphia secara aktif menerima pengaduan dan secara proaktif melakukan penanggulan atas keluahn konsumen, baik melalui arahan lewat telepon, maupun kunjungan teknisi ke lokasi pelanggan. Layanan purna jual ini didukung oleh penyediaan yang siap sedia menanggapi kebutuhan pelanggan, serta kehadiran teknisi (Engineer) yang ditempatkan di seluruh kantor cabng dan titik layanan untuk menjamin kecepatan dan kualitas respon atas kebutuhan pelanggan.
Astragraphia tetap memaksimalkan kontribusi pendapatn dan keuntungan dari bisnis inti serta meningkatkan daya saing di pasar melalui pendekatan layanan paket jasa dan solusi end-to-end serta akuisis competitior market.
Entitas anak AGIT berfokus pada proyek-proyek transformasi digital melalui penguatan digital consultancy, penyediaan own solution business secara nasional dan peningkatan kontribusi pendapatan services business. AGIT juga semakin memperkuat posisi di pasar dengan menjalin kemitraan yang baik dengan principal, yang terbukti dengan penunjukan AGIT sebagai Microsoft LSP Partner.
Entitas anak AXI menggunakan strategi yang berfokus pada pengembangan ekosistem online dan peningkatan transaksi masing-masing platform. Selain itu untuk memperkuat daya saing, AXI terus menerus mengembangkan sumber daya manusia, serta penguatan sistem, proses dan jasa untuk mendukung bisnis.
Pangsa Pasar
Portofolio PCB memasarkan printer laser untuk segmen bisnis kecil, menengah hingga besar (korporasi). Produk yang dipasarkan juga dilengkapi oleh portofolio EDS dengan teknologi perangkat multifungsi yang lebih tinggi serta solusi perangkat multifungsi yang lebih tinggi serta solusi perdokumenan di berbagai industri seperti keuangan, perdagangan, pendidikan, hospitality, kesehatan, manufaktur, pemerintahan. dan industri-industri lainnya. Selain itu, EDS juga memasarkan produk untuk segmen industri percetakan (Graphic Art) berskala entry level. Sedangkan untuk kebutuhan pelaku industri percetakan segmen kecil (low-segment) hingga tinggi (high-segment) dipenuihi oleh portofolio GCS dengan line up produk lengkap mulai dari pre-press, press, hingga post-press.
SWI mengintegrasikan seluruh portofolio Astragraphia melalui penyediaan jasa dan solusi menyeluruh pengelolaan dokumen bagi suatu perusahaan dengan volume dokumen yang tinggi seperti di industri perbankan, asuransi, telekomunikasi, utilitas, pendidikan, manufaktur, dan lain-lain. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan evalusi biaya dalam proses peningkatkan bisnis pelanggan.
Kegiatan bisnis entitas anak AGIT sebagian besar diarahkan pada pelanggan korporasi enterprise yang berada di industri otomotif, manufaktur, pemerintahan, telekomunikasi, jasa keuangan, minyak, dan pertambangan. Selain pasar korporasi, AGIT juga menggarap pasar usaha menengah (small & medium business) dengan cakupan pasar di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.
Entitas anak AXI menjawab kebutuhan perkantoran berskala kecil hingga korporasi, juga sektor pemerintahan. Produk dan jasa yang ditawarkan mencakup office equipment, office supplies, document outsourcing, dan distribution.
ASPEK KEUANGAN
Di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang dari dalam dan luar negeri, di tahun 2019 secara konsolidasi Astragraphia tetap mampu membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 17%, dengan pencapaian sebesar Rp4,77 triliun. Pertumbuhan ini dikontribusikan dari bisnis inti yang berhasil tumbuh sebesar 7%, bisnis entitas anak AXI yang berhasil tumbuh hingga 58%, serta stabilnya pendapatan untuk kategori services dari entitas anak AGIT. Dari hasil tersebut, secara konsolidasi Astragraphia membukukan keuntungan bersih sebesar Rp251 miliar atau turun 7% dari tahun sebelumnya.
Aset
Per 31 Desember 2019, nilai total aset lancar Astragraphia mencapai Rp 2.351,30 miliar, naik 33% dibandingkan tahun 2018. Kenaikan aset lancar terutama berasal dari kas dan setara kas yang naik sebesar Rp 217,86 miliar dibandingkan tahun 2018, diikuti dengan kenaikan piutang senilai Rp 263,55 miliar dan kenaikan persediaan sebesar Rp 76,96 miliar dibandingkan dengan tahun 2018. Perubahan pada posisi aset lancar ini sebagian besar dikarenakan oleh PT Astragraphia Xprins Indonesia.
Aset tidak lancar mengalami kenaikan pada bagian aset tetap sebesar Rp 25,36 miliar dikontribusikan oleh unit usaha solusi dokumen dan solusi teknologi informasi atas investasi barang teknologi, perawatan sistem internal dan perbaikan tempat kerja.
Persediaan dan aset tetap tersebut dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2019 maksimum sebesar Rp 275,00 miliar untuk persediaan dan sebesar Rp 100,87 miliar untuk aset tetap. Nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko di atas.
Liabilitas
Liabilitas Astragraphia per 31 Desember 2019 sebesar Rp 1.270,83 miliar, meningkat sebesar 61% atau sebesar Rp 483,72 miliar dibandingkan tahun 2018. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan hutang dagang sebesar Rp 488,95 miliar dengan kontributor terbesar PT Astragraphia Xprins Indonesia. Kenaikan utang dagang ini disebabkan meningkatnya bisnis di akhir tahun.
Ekuitas
Astragraphia mengalami peningkatan ekuitas dari aktivitas bisnis tahun 2019 sebesar 10% atau sebesar Rp 141,78 miliar dibandingkan tahun 2018, yang dihasilkan dari pertumbuhan saldo laba. Kenaikan saldo laba tersebut diperoleh dari hasil laba bersih dikurangi dengan pembagian dividen selama tahun 2019 yaitu sejumlah Rp 107,90 miliar.
Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain
Astragraphia mencatat pertumbuhan pendapatan bersih di tahun 2019. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 4.771,80 miliar, atau naik sebesar 17,2% dibandingkan tahun 2018. Peningkatan pendapatan bersih dikontribusikan dari pertumbuhan unit usaha solusi dokumen dan solusi perkantoran yang masingmasing bertumbuh sebesar 6,8% dan 58,5%.
Marjin laba kotor menurn 2,8% disebabkan oleh unit usaha solusi dokumen dan solusi perkantoran yang masing-masing menurun sebesar 1,8% karena meningkatnya persaingan pasar dan beban pokok pendapatan.
Beban operasional bertumbuh dikarenakan adanya peningkatan pada biaya karyawan, biaya alih daya, serta biaya penyusutan yang tersebar di seluruh bisnis Astragraphia. Peningkatan ini dilakukan guna mendukung bisnis Astragraphia yang semakin bertumbuh. Perusahaan akan terus berupaya menjalankan operational excellent di dalam setiap proses untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Beban bunga dan biaya lindung nilai turut mengalami kenaikan dikarenakan adanya kebutuhan untuk modal kerja pada unit solusi perkantoran serta naiknya nilai importasi untuk unit solusi dokumen.
Hal-hal tersebut merupakan faktor yang menyebabkan laba bersih konsolidasian menurn 7,2% menjadi Rp 250,99 miliar dibandingkan tahun 2018.
Pengurangan komprehensif lain setelah pajak adalah sebsar Rp 8,05 miliar yang didapt dari pengukuran kembali keuntungan aktual aset program pensiun imbalan pasti.
Arus Kas
Pada tahun 2019 arus kas Astragraphia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yang disebabkan oleh adanya perbedaan waktu antara penerimaan piutang dan pembayaran hutang usaha yang disebabkan oleh meningkatnya segmen bisnis solusi perkantoran di akhir tahun.
Catatan :
EDS = Enterprise Document Solution
GCS = Graphic Communication Services
PCB = Printer Channel Business
SWI = Smart Work Innovation
AGIT = PT Astra Graphia Information Technology
AXI = PT Astragraphia Xprins Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar